Jatuh cinta memang tidak bisa direncanakan kepada siapa saja, termasuk jatuh cinta kepada sahabat sendiri. Banyak orang yang menyalahkan diri sendiri ketika jatuh cinta pada sahabat, padahal jatuh cinta pada sahabat sendiri bukan merupakan tindak pidana dan sah-sah saja.
Memang, beberapa orang memperlakukan kita sebagai sahabat, tetapi ada beberapa persahabatan yang malah menimbulkan rasa cinta. Sering makan bersama, main ke rumah, belajar bersama atau pergi berlibur bersama, membuat rasa cinta tersebut datang dengan sendirinya tanpa diduga. Nah, jika sudah terjadi seperti itu, apa yang harus dilakukan? Haruskah kita mengabaikannya saja?
Berikut beberapa hal yang sebaiknya Kamu lakukan ketika jatuh cinta kepada sahabat :
Memperkirakan reaksinya
Jika Kamu telah menjadi sahabat lama, Kamu pasti tahu kebiasaannya, sifat baik dan buruknya, hingga kisah percintaannya dengan orang lain. Nah, Kamu harus bisa memperkirakan reaksi Dia jika suatu saat Kamu mengutarakan perasaan cinta tersebut lewat pengalamannya selama ini.
Kamu bisa belajar dari pengalaman hubungannya dengan orang lain yang selama ini Dia ceritakan pada Kamu. Ingat-ingat apakah Dia pernah bercerita bahwa dahulu Dia pernah memiliki pasangan yang berasal dari sahabatnya sendiri. Berdasarkan pemahaman Kamu, Kamu pasti mengetahui langkah yang harus diambil berikutnya.
Mengumpulkan keberanian
Kamu harus siap dengan segala konsekuensi jika Kamu memutuskan untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada sahabat. Sahabat Kamu bisa saja tidak terima dengan perasaan itu, dan kemungkinan buruk bisa terjadi, seperti Dia mulai menjauh dan tidak menganggapmu sebagai sahabat lagi. Ya, hal itu mungkin saja menjadi konsekuensi terburuknya.
Namun apapun resikonya, mengungkapkan langsung perasaan Kamu ke Dia adalah cara yang terbaik. Anda tidak tahu hasilnya, jika Kamu tidak mencobanya. Mungkin saja sahabat Kamu juga mempunyai rasa yang sama, tetapi tidak berani mengungkapkan? Siapa tahu?
Terbuka
Jujurlah dengan diri sendiri dan orang lain, termasuk tentang perasaanmu kepada sahabat. Rasa cinta yang ada, tetapi tidak diutarakan, akan menjadi luka dan semakin membuatmu resah setiap hari. Orang jujur adalah orang yang paling beruntung, karena Dia bisa mengungkapkan segala isi hati dan 'uneg-uneg' yang selama ini hanya Dia yang tahu.
Jika Kamu mencintainya, perjuangkan Dia. Jangan menjadi orang yang menyerah begitu saja dan berakhir dengan penyesalan.
Ungkapkan perasaan
Setelah Kamu memperkirakan reaksinya, mengumpulkan keberanian, dan berusaha jujur terhadap diri sendiri dan orang lain, sekarang saatnya Kamu mengutarakan perasaanmu yang sebenarnya kepadanya. Temui Dia di suatu tempat dan mulailah berbicara pelan-pelan pada sahabatmu jika Kamu mencintainya.
Jika Dia terkejut atau bahkan terluka karena perasaan cinta itu, Kamu selalu memiliki kesempatan untuk meminta maaf. Jangan menjadi penakut, padahal selama ini Kamu selalu setia berada di sampingnya menjadi sahabat yang baik.
Berpikir masa depan
Jika tahap mengungkapkan perasaan sudah selesai dan jawabannya ya, maka Kamu perlu merencanakan masa dengan bersama. Tetapi jika jawabannya tidak, Anda harus terima konsekuensinya jika Dia mulai menjauh.
Anda mungkin saja akan kesepian karena satu sahabat Anda tidak lagi sama seperti dahulu. Namun, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri buat Kamu, karena dengan berani mengungkapkan perasaan yang tidak semua orang berani melakukannya kepada sahabat sendiri.
Move On
Ketika di tolak, bukan berarti dunia berakhir. Anda mungkin saja kehilangan satu sahabat, tetapi sahabat yang sebenarnya tidak akan meninggalkan Kamu apapun yang terjadi. Berusahalah move on dan mengganti perasaan cinta tersebut dengan rasa 'teman' atau kembali memperlakukannya sebagai 'sahabat jika memungkinkan.
Itulah 6 hal yang bisa Anda coba jika mencintai sahabat sendiri. Jangan hiraukan omongan orang lain yang menganggap cinta kepada sahabat sendiri itu tidak baik.
Sumber : Merdeka